MACAM-MACAM PUASA - Panti Asuhan Muhammadiyah Tuksono
Headlines News :
Home » » MACAM-MACAM PUASA

MACAM-MACAM PUASA

Written By Panti Asuhan Muhammadiyah Tuksono on Senin, 15 Februari 2016 | 16.43

Macam-Macam Puasa
Bismillaahirrohmaanirrohiim
A.    Puasa-puasa yang disunnahkan
1.      Hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi selain orang yang menunaikan ibadah haji.
Puasa hari ‘Arofah dapat menghapus dosa dua tahun, tahun yang lalu dan yang akan datang, dan puasa “Asyuro dapat menghapus (dosa) tahun yang lalu” (HR.Muslim: 1162, dan Ahmad: 5/296)
2.      Hari Asyura dan hari Tasu’a  adalah hari ke-10 dan ke-9 bulan Muharam.
“.... dan puasa “Asyuro dapat menghapus (dosa) tahun yang lalu” (HR.Muslim:1162, dan Ahmad: 5/296)
Apabila tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada hari yang kesembilan.” (HR.Muslim: 133, dalam kitab Ash-Shiyam)
3.      Enam hari dibulan syawal
Barang siapa puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan berpuasa enam hari dari bulan Syawal maka itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. Muslim: 822)
4.      Setengah bulan pertama bulan sya’ban
Berdasarkan perkataan ‘Aisyah ra. “Aku tidak pernah melihat Rosulullah berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat Beliau dalam satu bulan lebih banyak puasanya dari bulan Sya’ban.” (HR.Muslim:1/809, Abu Daud: 2/270, Abdurrazzaq dalam kita Mushannaf-nya: 7861)
5.      Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah
Tidak ada hari-hari yang amalan sholeh di dalamnya itu lebih dicintai Allah dari pada hari-hari ini —yakni 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah— mereka para sahabat berkata,”wahai Rosulullah! Walaupun jihad fi sabilillah?”, Belia menjawab, “Walaupun jihad fi sabilillah, kecuali yang berangkat dengan jiwa dan hartanya kemudian dia tidak kembali dengan sesuatu pun darinya.” (HR.Ibnu Majah:1727, Ahmad:1/224, At-Tirmidzi: 3/130, dan Abu Daud:2440)
6.      Bulan muharram
Sabda Nabi ketika ditanya tentang puasa apakah yang paling utama setelah puasa Ramadhan, Beliau menjawab, “(puasa pada) bulan Allah yang kalian sebut dengan bulan Muharram.” (HR.Ibnu Majah:1743 dan Ahmad: 2/303, 329)
7.      Hari-hari putih (Ayyamul Bidh) pada setiap bulan, jatuh pada hari ke 13, 14 dan 15.
Rasulullah SAW menyuruh kami untuk berpuasa tiga hari putih pada setiap bulan: yaitu 13,14, dan 15”dan beliau bersabda “itu seperti puasa setahun penuh.” {HR An Nasaai:2422}
8.      Hari senin dan kamis
Bahwasanya Nabi SAW, paling banyak berpuasa pada hari senin dan kamis, beliau ditanya tentang hal itu lalu beliau menjawab” sesungguhnya amalan-amalan itu diangkat setiap hari senin dan kamis, maka Allah mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin kecuali dua orang yang sedang berselisih.” {HR Ahmad :2/329}

9.      Puasa satu hari dan buka satu hari ( puasa Nabi Daud as)
Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud as, dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud as, beliau tidur pada pertengahan malam, lalu bangun shalat malam pada sepertiganyadan tidur lagi pada seperenamnya, beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari”{HR Al Bukhari:4/195, Abu Daud:2448, Ahmad:2/160, An Nasaai:3:214}
10.  Puasa bagi para lelaki bujangan yang tidak mampu untuk menikah
“Barang siapa yang telah mampu untuk menikah maka hendaklah dia menikah, karena itu lebih dapat menahan/ menundukkan pandangan serta lebih dapat menjaga kemaluan dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah dia berpuasa, karena puasa itu merupakan pembenteng nafsu shahwatnya” {HR Al Bukhari:2/673,3/34}

B.     Puasa yang dimakruhkan
1.      Puasa pada hari Arafah bagi orang yang sedang berwuquf di Arafah
Hal ini berdasarkan larangan nabi SAW terhadap orang yang berpuasa pada hari Arafah bagi mereka yang berada di Arafah. {HR Ahmad:2/304 dan Al Hakim:1/434}
2.      Puasa hari Jum’at khusus
‘Sesungguhnya hari Jum’at itu adalah hari raya kalian, maka janganlah kalian berpuasa pada hari itu, kecualli jika kalian berpuasa sebelumnya atau setelahnya. {disebutkan oleh Al Haitsami dalam kitab Majma’uz Zawaid:3/199}
3.      Puasa hari sabtu secara khusus
“Janganlah kalian berpuasa pada hari sabtu kecuali yang diwajibkan kepada kalian, dan jika salah satu kalian tidak mendapati (sesuatu untuk berbuka puasanya) selain kulit pohon anggur atau kulit kayu pohon maka hendaklah dia mengunyahnya” {HR At Tirmidzi:744}
4.      Puasa pada akhir bulan Sya’ban
“apabila telah mencapai pertengahan bulan sya’ban maka janganlah kalian berpuasa” {HR Abu Daud:3337}
Puasa yang tergolong dengan makruh tahrim (makruh keras) adalah sbb:
1.      Puasa wishal yaitu meneruskan puasa dua hari atau lebih tanpa berbuka.
2.      Puasa hari syak (meragukan)
Larangan puasa hari ke-30 pada bulan Sya’ban. Sabda Nabi SAW,” barang siapa berpuasa hari syak maka dia telah durhaka kepada Abu Al Qasim (Muhammad SAW)” {HR. An Nasaai:1/424}
3.      Puasa ad-dahr yaitu puasa satu tahun penuh tanpa berbuka.
Sabda Nabi SAW “ tidak berpuasa orang yanng berpuasa selamanya (selama setahun)”{HR Muslim: 815 dan An Nasaai:4/206}
4.      Puasa seorang istri tanpa izin suami padahal berada bersamanya.
Sabda Nabi SAW “ janganlah seorang istri berpuasa (walaupun) satu hari sedangkan suaminya menyaksikan (ada bersamanya) melainkan dengan izinnya, kecuali puasa Ramadhan” {HR Ahmad:2/444}

C.    Puasa yang diharamkan
1.      Puasa pada hari raya Ied, baik Idul Fitri atau Idul Adha.
2.      Hari tasyriq yang tiga
3.      Hari-hari haidh dan nifas
Sabda Nabi SAW, “ bukankah apabila sedang haidh dia tidak mengerjakan shalat dan tidak berpuasa? Maka itulah diantara kekurangan agamanya” { HR. Al – Bukhari}
4.      Puasanya orang sakit yang khawatir dirinya binasa.

Firman Allah “ ... dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesunngguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” {An Nisa(4):29}


Sumber: Kitab Minhajul Muslim 
              Karya Abu Bakar Jabir Al Jaza'iri
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Panti Asuhan Muhammadiyah Tuksono - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template